VISI DAN MISI PERUSAHAAN
Menjadi Perusahaan global untuk obat herbal dan rempah dengan standar Internasional yang dapat melayani dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat.
SEJARAH PERUSAHAAN
Racikan jamu berasal dari tetangga sebelah rumah yang dikenal dengan panggilan Mak Kim Eng. Sebagai seorang janda yang sudah berumur, ibu ini ingin mewariskan keahliannya dalam meracik jamu agar bisa dikembangkan dan bermanfaat menyembuhkan banyak orang. Seiring dengan berjalannya waktu, Mak Kim Eng tinggal menetap serumah dan menjadi bagian keluarga Kus Hariono.
Pada tahun 1965, Kus Hariono beserta istri memulai usahanya di Jl. Sido Mulyo Gg 5/5A kota Mojokerto, sebuah kota kecil di Jawa Timur yang berjarak sekitar 50 km selatan Surabaya yang dahulu dikenal sebagai pusat pemerintahan kerajaan Mojopahit.
Berbekal pada pengalaman sehari-hari, pengetahuan, dan bermacam-macam buku kesehatan serta dorongan dari masyarakat peminat jamu, dengan penuh keyakinan dan kerja keras yang diiringi dengan doa, Kus Hariono beserta istri berupaya terus meningkatkan kualitas produk, meskipun sempat mengalami kendala dalam beberapa tahapan proses produksi. Salah satunya adalah proses penggorengan, yang bisa membuat aroma sedap dan mengurangi kadar air agar jamu tidak rusak menyebabkan jamu berwarna hitam dan pahit ternyata menjadi parameter yang harus diperhatikan dan diperbaiki.
Penjualan di Sidomulyo
Pada awal memulai bisnisnya, produk yang dijual berupa jamu serbuk, dan hanya untuk seduhan diminum di tempat, yang tentu saja daerah penyebarannya hanya di Mojokerto dan sekitarnya. Promosi yang berjalan pada waktu itu hanya berasal dari mulut ke mulut konsumen jamu seduhan di Sido Mulyo. Perlahan tapi pasti, jamu SIDO JODO memiliki pasar konsumen jamu seduhan yang kuat di wilayah Mojokerto.
Seiring dengan perkembangan waktu, produk SIDO JODO menjadi terkenal dan merambah kota Mojokerto dan sekitarnya di Jawa Timur. Pada tahun 1984, Kus Hariono mulai mengkader anak sulungnya Kus Hadianto yang dibantu oleh adiknya yaitu Kus Harisusanto untuk meneruskan usaha sekaligus memindah lokasi produksi ke Jalan Jayanegara 185, Kabupaten Mojokerto.
Promosi dengan memutar film sebagai media dari desa ke desa, kritik, saran dari pembeli langsung sangat membantu perkembangan produk menjadi lebih baik. Tidak cukup kualitas, pelayanan agar lebih dekat ke konsumen mendorong SIDO JODO terus menyempurnakan produk sesuai keinginan dan kebutuhan konsumen dengan tetap mempertahankan khasiat produk.
Mulai tahun 1985, metode distribusi produk dilakukan dengan sepeda motor / mobil kanvas dengan harapan agar produk menjadi lebih dikenal konsumen seluruh Jawa Timur dan sekitarnya. Pemasaran yang semakin merata membuat permintaan dari pasar yang semakin besar sehingga SIDO JODO pun bernisiatif dengan menambah jumlah armada untuk memperluas pemasaran ke Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Mobil Kanvas SIDO JODO
PABRIK SIDO JODO KEBAKARAN TAHUN 1994
Ujian datang pada tahun 1994, pabrik yang berlokasi di Jalan Jayanegara terbakar habis dan diputuskan pindah ke tempat yang lebih luas di Tegalsari, Desa Jabon, Kabupaten Mojokerto hingga sekarang. Namun, dengan melihat semangat dan kegigihan yang dilakukan generasi pertama, Kus Hadianto dan Kus Harisusanto bertekad membawa SIDO JODO menjadi perusahaan besar dan dikenal masyarakat Indonesia.
Melalui kerja keras dan dukungan dari banyak pihak, kini SIDO JODO berkembang menjadi perusahaan jamu nasional. Berdiri di atas lahan seluas lebih dari 1 hektar, SIDO JODO terus mengembangkan usahanya melalui ekspansi untuk mendistribusikan produk jamu SIDO JODO, dan saat ini terhitung sudah lebih dari 5.000 outlet jamu seduhan SIDO JODO dan supermarket yang tersebar di seluruh nusantara. “ Blind Test “ dijadikan cara untuk menguji produk SIDO JODO, yaitu konsumen mencoba langsung dengan menyeduh produk SIDO JODO dan membandingkannya dengan produk kompetitor. Pujian, kritik, dan saran dari konsumen, distributor, maupun outlet menjadi motivasi bagi manajemen perusahaan. Departemen Research and Development (R&D) terus berbenah, mengembangkan formulasi serta bentuk produk lain seperti kapsul, cair, granul, dan terus berkembang ke produk makanan minuman yang modern sehingga dapat diterima oleh konsumen namun tetap berbasis herbal. Jamu SIDO JODO, pilihan tepat untuk tetap sehat.
